Penanaman nilai-nilai dan perilaku damai didapatkan dari interaksi anak-anak bukan hanya di rumah maupun sekolah, tetapi juga dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan tempat dia tinggal. Nilai-nilai dan perilaku yang menjadi budaya di lingkungan tempat tinggal akan menjadi contoh serta panduan bagi anak dalam berperilaku.
Ketika lingkungan tempat tinggal anak adalah lingkungan yang mengembangkan budaya damai, maka akan dipastikan bahwa anak akan bertumbuh dan berkembang dengan menginternalisasi nilai-nilai damai tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita anggota masyarakat untuk bekerjasama menjadikan lingkungan tempat tinggal kita sebagai lingkungan yang menerapkan nilai-nilai dan perilaku damai, yang ramah dan kondusif bagi anak untuk belajar menjadi manusia yang damai.
Anak-anak punya pendapat tentang lingkungan tempat mereka tinggal. Anak-anak juga punya harapan terhadap lingkungannya. Dalam Buletin Semai Damai edisi September 2013 ini, kami mengangkat tema Desaku yang Damai untuk memperlihatkan kepada masyarakat tentang pentingnya lingkungan tempat tinggal dalam usaha membangun perdamaian. Tema yang diharapkan akan membuka pandangan masyarakat untuk mau bekerjasama, mau bahu-membahu mewujudkan lingkungan tempat tinggalnya sebagai laboratorium damai bagi anak-anak generasi masa depan.
Kiranya tulisan dan karya anak-anak dari empat desa ini akan memberi inspirasi bagi kita semua untuk selalu berkomitmen membangun dan menjaga perdamaian, bukan untuk saat ini saja, tetapi juga hingga masa mendatang.
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website.
--
[ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju