CSPS Monographs on Social Cohesion in North Maluku Paper No 1 – Desember 2012
Penulis
Zuly Qodir
Bahasa
Indonesia
Maluku Utara adalah provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi induk Ambon pada tahun 1999. Departemen Dalam Negeri menetapkan M. Thaib Armayn sebagai gubernur mengalahkan Abdul Gafur yang sebenarnya menang dalam pemilihan gubernur Maluku Utara, tetapi kalah di sidang Mahkamah Konstitusi dalam sengketa pasca pilkada.
Pada bulan Desember tahun 1999, terjadi tragedi berdarah di Masjid Al Fatah, Ambon, yang berbuah kerusuhan antaretnis dan agama yang sangat besar, dan dampaknya terdengar di seluruh Indonesia bahkan dunia internasional. Korban demikian banyak, tidak kurang dari 5000 orang dari dua pihak yang berkonflik (islam versus kristen). Masing-masing pihak membentuk laskar (milisi) perang. Pihak kristen membentuk Laskar Kristus. Pihak islam membentuk Laskar Mujahid. Selain korban jiwa, rumah-rumah penduduk juga dibakar dan dirusak di separoh kota Ambon. Bahkan pembakaran dan pembunuhan juga terjadi menyisir ke daerah-daerah seperti Jazirah Hitu, Leihitu, Soya dan sekitarnya. Puluhan rumah ibadah dirusak, meskipun dalam agama dilarang adanya perusakan dan pertumpahan darah di rumah Tuhan.
[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website.
--
[ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju