Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada (UGM), muncul dalam konteks konfigurasi politik dunia yang berubah, khususnya pasca “Perang Dingin”. Situasi dan tantangan baru tersebut menuntut pengembangan konsep dan ide-ide baru tentang perdamaian dan keamanan. PSKP UGM didirikan pada tanggal 1 Oktober 1996 untuk memper-tajam konsep dan pemikiran mengenai keamanan dan perdamaian, dengan tujuan memperluas dan memper-dalam pemahaman masyarakat tentang isu-isu keamanan dan perdamaian dalam lingkup nasional dan regional.
PSKP mendasarkan aktivitasnya pada bidang riset aksi (action research). Dengan demikian sebagai pusat studi, PSKP memiliki komitmen yang kuat terhadap aksi-aksi advokasi, fasilitasi, pelatihan, serta pendampingan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di dalam transformasi pembangunan.
Sebagai lembaga riset, PSKP UGM mencoba untuk menpromosikan nilai-nilai dan konsep-konsep perdamaian melalui pendidikan secara formal dan non-formal. Secara non-formal PSKP UGM mempromosikannya melalui institusi-institusi yang telah ada dalam masyarakat, seperti kelompok belajar, sekolah-sekolah lokal, pesantren, dan madrasah. PSKP UGM juga mengembangkan progran Magister dalam bidang perdamaian dan resolusi konflik dengan tujuan untuk merespon kebutuhan pendidikan tinggi dalam bidang perdamaian di Indonesia. Metode pembelajaran yang dikembangkan adalah meningkatkan sensitivitas, empati, tanggungjawab pada kebutuhan masyarakat. Melalui kaum muda, PSKP UGM juga mengarahkan energi, potensi, kreativitas yang dimiliki nya untuk mempromosikan perdamaian dan perubahan dalam masyarakat. Juga mempromosikan dan memperkuat kapasitas dan keterlibatan kaum muda dalam masyarakat dengan berbagai aktivitas.
PSKP peduli pada pencegahan konflik, dan perdamaian jangka panjang melalui upaya-upaya pemulihan pasca konflik serta analisis perdamaian dan pembangunan.
Tujuan
PSKP-UGM dibentuk dengan tujuan:
- Memperdalam pengetahuan dan mengembangkan konsep-konsep keamanan, ketertiban, dan perdamaian, baik di tingkat domestik dan regional maupun internasional.
- Menyebarluaskan dan mengkomunikasikan konsep-konsep atau ide-ide keamanan dan perdamaian pada seluruh civitas akademika, para praktisi dan masyarakat luas guna memperkuat wawasan kebangsaan seluruh masyarakat indonesia, menciptakan kepedulian masyarakat pada masalah-masalah keamanan dan bela negara.
- Melakukan kerjasama dengan lembaga internal UGM, maupun lembaga eksternal, baik lembaga-lembaga resmi pemerintah yang terkait langsung/tidak langsung dengan masalah keamanan dan perdamaian, maupun lembaga swasta.
Program Utama
PSKP-UGM mengkhususkan pada tiga bidang keahlian yakni (a) Keamanan; (b) Resolusi konflik; (c) Pembangunan perdamaian. Dari ketiga bidang keahlian tersebut pusat studi memfokuskan pada beberapa isu area yang menjadi “concern” yaitu:
- Etnisitas: Multikulturalisme Etnik dan Agama;
- Perdamaian dan Pemerintahan;
- Demokratisasi dan Partai Politik;
- Reformasi Militer Dan Polisi;
- HAM dan Resolusi Konflik;
- Manajemen Krisis;
- Konflik Industrial.
Sumber Daya
Kompetensi PSKP bersumber dan ditopang oleh pada dua aset besar yang dimilikinya: staf peneliti dan jaringan. PSKP memiliki peneliti-peneliti baik tetap maupun tidak tetap yang terdiri dari para akademisi yang bukan hanya memiliki reputasi akademis di bidang mereka masing-masing, tetapi juga memiliki komitmen yang sangat kuat untuk membantu mewujudkan visi dan misi PSKP. Interdisiplin merupakan karakter yang sangat menonjol dalam membentuk kompetensi PSKP. Sinergi antara individual dengan latar belakang keilmuan yang sangat beragam menghasilkan potensi yang sangat besar untuk mengembangkan PSKP sebagai sebuah lembaga riset yang memiliki kredibilitas yang tinggi.
Kompetensi PSKP terbangun melalui jaringan yang dimilikinya. Partner PSKP terdiri dari universitas, pemerintah, maupun lembaga-lembaga riset dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang memiliki perhatian pada bidang-bidang keamanan, konflik dan resolusi konflik serta perdamaian, baik di tingkat nasional, regional dan internasional.