Editor | Luqman-nul Hakim, Frans A Djalong dan Mohtar Mas’oed |
ISBN | 978-623-359-021-1 |
Bahasa | Indonesia |
Halaman | xvii+280 |
Tahun | 2021 |
Ukuran | 15,5 x 23 cm |
Harga | — |
Ebook | — |
Pandemi COVID-19 membongkar dua fenomena paradoksal. Disatu sisi, tata kelola krisis kesehatan tidak berjalan dengan di dalam negeri maupun maupun antarnegara yang membuat epidemi terus berlangsung dan tidak pasti kapan berakhir. Sementara pada sisi yang lain, konflik lama dan konflik baru mengemuka selama pandemi berlangsung dengan kombinasi isu, aktor, dan arena dalam dinamika ekonomi-politik, geopolitik, dan biopolitik.
Buku ini berusaha menjawab pertanyaan penting mengenai masa depan perdamaian dari inklusi konteks pandemi dan pascapandemi. Melalui sejumlah cara pandang dan pengalaman, buku ini berlaku sebagai kritik terhadap kecenderungan teknokrasi dan antidemokrasi dalam tata kelola pandemi yang berbentuk dalam wacana kedaruratan nasional dan global. Sehimpun tulisan dalam buku ini dimaksudkan untuk meninjau ulang masalah dan tantangan demokrasi, pembangunan, dan keamanan dalam konteks sosial dan struktur kekuasaan yang bertransformasi melalui wacana pandemi.