klik image, untuk detil sampul monograf |
Seri Monograf | CSPS Monographs on Conflict Management and Resolution Seri No. 1, Paper No. 2 – Juni 2009 |
Penulis | Moch. Faried Cahyono dan Lukman Hakim | |
Bahasa | Indonesia | |
Pasca Perang Dunia II, permasalahan yang berkaitan dengan kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup manusia menjadi bahasan utama di beberapa negara. Dari sinilah kemudian muncul konsep pembangunan yang dipelopori oleh negara-negara maju. Melalui konsep pembangunan inilah kualitas manusia di dunia ini diyakini dapat diperbaiki maupun ditingkatkan.
Bahasan selanjutnya yang tak kalah penting adalah darimana sumber pembiayaan pembangunan didapat. Jawabannya adalah memanfaatkan sumberdaya alam menjadi sumberdaya utama untuk mencapai tujuan-tujuan pembangunan. Sumberdaya alam merupakan sumber daya yang dimiliki oleh negara-negara berkembang, dan ingin dimanfaatkan untuk pembangunan. Dalam proses awal pembangunan negara berkembang menggantunggkan sumber pembiayaan pembangunannya pada bantuan dari lembaga donor internasional maupun bantuan dari negara-negara maju. Tulisan ini, merupakan temuan dari penelitian, menerangkan perkembangan konsep pembangunan, pemanfatan semberdaya alam untuk pembangunan, konflik yang terjadi dalam memanfaatkan sumberdaya alam. Juga disampaikan soal pentingnya partisipasi dalam pembangunan, permaslaahn yang muncul dalam menjalankan konsep-konsep tersebut. Fokus studi pembanguan di wilayah penghasil sumber daya alam minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia khususnya Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) disampaikan untuk merujuk apakah migas Indonesia menjadi berkah atau kutukan. Juga, bagaimana kemungkinan solusi yang harus dicari untuk menjadikan migas sebagai berkah pembangunan. |
Download Monograf Seri No. 1, Paper No. 2 – Juni 2009 (PDF) |
Masalah Pembangunan di Wilayah Migas (173.21 Kb) |