• UGM
  • IT Center
  • Perpustakaan Pusat
  • Research
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian
  • Home
  • Tentang Kami
    • sejarah
    • Visi dan Misi
    • Profil Pengurus
      • Plt Kepala PSKP
      • Sekretaris
    • Profil Tim Ahli
    • Profil Peneliti
    • Profil Karyawan
    • Struktur Organisasi
    • Patner
  • Penelitian
  • Kegiatan
    • Workshop
    • Konferensi
    • Pelatihan
    • Diskusi
    • Advokasi
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Monograf
    • Buletin
    • Buku Saku
    • Newslatter
    • Artikel
  • Ruang Pustaka
  • Beranda
  • Monograf
  • Monograf : Melampaui Komunalisme: Siasat Perdamaian dalam Politik Pembangunan

Monograf : Melampaui Komunalisme: Siasat Perdamaian dalam Politik Pembangunan

  • Monograf, Publikasi
  • 17 March 2017, 07.51
  • Oleh: Admin Jr
  • 0
Image
klik image, untuk detil
sampul monograf
Seri Monograf CSPS Monographs on Social Cohesion in North Maluku
Paper No 2 – Desember 2012
Penulis Frans Viki Djalong
Bahasa Indonesia
Tulisan singkat ini bertujuan memperlihatkan kebutuhan dan tantangan proyek perdamaian dalam konteks desentralisasi dan demokratisasi. Bertolak dari fenomena konflik-konflik komunal satu dekade terakhir dan belajar dari kasus sengketa 6 Desa di Maluku Utara, tulisan ini menggarap dua pertanyaan penting berikut. Pertama, mengapa proyek perdamaian perlu menggarap isu-isu konflik dalam spektrum politik pembangunan dan kedua, bagaimana sebaiknya membaca dan mengubah komunalisme politik menjadi politik kewarganegaraan yang memberi basis otentik bagi perdamaian tanpa meniadakan konflik? Adapun tiga hasil analisis sekaligus argumen yang mendukung terintegrasinya proyek perdamaian ke dalam spektrum politik pembangunan. Pertama, komunalisme dalam politik lokal pasca desentralisasi bukanlah sumber masalah bagi perdamaian antar-komunitas, melainkan sebuah cara mengakses sumber daya publik di tengah absennya praxis demokrasi yang konkrit. Kedua, politik pembangunan yang berorientasi teknokrasi menjadi konteks struktural bagi berlarut-larutnya konflik antar-komunitas mengakses sumber daya publik. Ketiga, proyek perdamaian perlu mendiskusikan dan mentransformasi komunalisme terutama karena kecenderungannya melembagakan permusuhan dalam mengakses sumber daya publik.
Download Monograf (PDF)
Paper No 2 - Melampaui Komunalisme: Siasat Perdamaian dalam Politik Pembangunan_ Paper No 2 _Melampaui Komunalisme _Siasat Perdamaian dalam Politik Pembangunan

Recent Posts

  • Buku : Dua Menyemai Damai : Peran dan Kontribusi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Perdamaian dan Demokrasi
  • Buku : Pandemi, Konflik, Transformasi : Tantangan Demokrasi dan Inklusi Sosial
  • Buku : Agensi Perempuan Dalam Lingkaran Ekstremisme Kekerasan : Narasi dari Poso, Bima, Lamongan dan Deli Serdang
  • Serial Webinar Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP), UGM
  • [PEACE GOERS FESTIVAL-online] “Damai Itu Keren”
Universitas Gadjah Mada

PUSAT STUDI KEAMANAN DAN PERDAMAIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

Sekip K-9 Yogyakarta 55281
email: ps.kp@ugm.ac.id
Telp./Fax : (0274) 520733

© 2017 CSPS Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju