Pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) yang berlangsung bersamaan diharapkan berlangsung aman damai, dan menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat dengan program-program berkualitas, sesuai dengan harapan rakyat. Tetapi, sebagaimana diketahui, potensi konflik di tingkat rakyat pada pemilu kali ini cukup tinggi, dan membutuhkan persiapan untuk antisipasi, maupun pencegahan konflik, sehingga tidak memunculkan kekerasan.
Ada beberapa potensi konflik yang harus diantisipasi dalam kampanye hingga masa pencoblosan pada pilpres dan pileg.
Diantaranya yaitu :
- Potensi konflik yang disebabkan perbedaan kepentingan antara partai.
- Potensi konflik karena persoalan Syariah yang bermuara ke suara pendukung pemilu, dimana pasangan Prabowo-Sandi dianggap lebih pro syariah Jokowi- -Ma’ruf dianggap tidak pro Syariah.
- Serta potensi konflik akibat proses kampanye itu sendiri, seperti saling serang dan saling bully, dan penyebaran berita hoaks.
Usaha Pencegahan konflik dalam pilpres dan pileg mesti diupayakan dengan sungguh-sungguh. Untuk Tujuan ini, PSKP UGM, menawarkan kerjasama Bimbingan Teknis/ Training Pencegahan Konflik Sosial Pada Masa Pilpres dan Pileg.
TUJUAN
Memberi pembekalan kepada peserta sehingga bisa mengelola konflik selama Pilpres dan Pileg.
WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN
- 11–12 Desember 2018 (minggu kedua)
- 19 – 20 Desember 2018 (minggu ketiga), selama dua hari full mulai pukul 09.00 – 17.00
- dilaksanakan Kantor Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP UGM)
- Untuk keinginan waktu yang berbeda, mohon didiskusikan dengan Sekretariat PSKP UGM.
BIMTEK Pencegahan Konflik Pada Masa Pilpres &Pileg_Umum