Penulis | Patrick Barron, Muhammad Najib Azca, dan Tri Susdinarjanti | |
ISBN | 978-602-7664-11-1 | |
Bahasa | Indonesia | |
Halaman | xxvi + 148 | |
Tahun | 2012 | |
Ukuran | 155 x 230 mm | |
Harga | — | |
Ebook | free download (lihat di bawah) |
Mengapa perdamaian menguat di beberapa tempat yang sebelumnya dicirikan oleh kekerasan berkepanjangan berskala panjang dan tidak di tempat-tempat lain? Seusai Perang Komunal berusaha memberi jawaban dengan membandingkan pengalaman-pengalaman pasca-konflik dua provinsi Indonesia timur: Maluku dan Maluku Utara. Di Maluku, episode kekerasan berskala besar sering pecah sejak berakhirnya pertikaian pada awal 2002. Sebaliknya, Maluku Utara relatif tidak mengalami kekerasan sejak perang komunal yang terjadi di wilayahnya berakhir. Tiga penulis monografi ini menjelaskan alur berbeda pasca-konflik dengan melihat tiga perangkat faktor: insentif elite untuk menggunakan kekerasan; dukungan masyarakat terhadap kekerasan; dan lingkungan yang mendukung terjadinya kekerasan. Mereka berpendapat bahwa perbedaan-perbedaan corak penyelesaian damai dan kebijakan pada awal periode pasca-konflik, dipadu dengan perbedaan-perbedaan dalam arena politik lokal, membentuk faktor-faktor ini dalam cara-cara berbeda di kedua provinsi tersebut. Mengkonsolidasikan perdamaian di Indonesia memerlukan pendekatan-pendekatan yang memperkuat institusi-institusi negara yang imparsial dan demokratis. Berdasarkan temuan-temuan yang ada, tim penulis memberi rekomendasi bagaimana hal tersebut dapat dilakukan.
“Monografi ini sangat bermanfaat dan memiliki argumen kuat yang disusun dengan kerangka analitis hebat dan disertai rekomendasi kebijakan yang sangat penting … karya yang luar biasa.”
Sidney Jones, Penasihat Senior, International Crisis Group
“Argumen yang disampaikan kokoh dan kaya akan data… Rekomendasinya memberikan resep-resep umum yang bisa diterapkan dalam menangani konflik di mana saja. Walaupun harus tetap mempertimbangkan berbagai corak khas setempat dan menghindari solusi seragam, para pembuat kebijakan tingkat nasional dapat berbuat banyak untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengatasi konflik. Penelitian ini juga menunjukkan dengan sangat meyakinkan akan bahaya memberi imbalan bagi perilaku buruk dalam melanggengkan kekerasan.”
Dewi Fortuna Anwar, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik
Download Ebook |
PDF format: Seusai Perang Komunal |