Nama Kegiatan | Negara |
---|---|
Consultancy Service for the Final Evaluation of the PTD Project | Indonesia |
Cakupan Lokasi Survey | Profil Staf yang Ditugaskan |
Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Tengah | Peneliti PSKP |
Nama Lembaga Donor | Jumlah Staf yang Terlibat |
United Nations Development Programme (UNDP) | 9 orang |
Alamat | Lama Kegiatan |
United Nations Development Programme Indonesia Menara Thamrin Building, 8th Floor, Jl. M.H Thamrin Kav.3 Jakarta 10250 Phone : (021) 314 1308 | 1 bulan |
Mulai Kegiatan | Kegiatan Berakhir |
02 Juli 2012 | 31 Agustus 2012 |
Nama Staf Senior yang Terlibat | |
Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, MA | |
Dr. Najib Azca | |
Manager Program: | Tim Peneliti: |
Dr. Eric Hiariej, M.Phil | Frans Djalong, MA |
Tri Susdinarjanti, MA | |
Arifah Rahmawati, MA | |
Luqman-nul Hakim, MA | |
Deskripsi Penelitian |
Nama Kegiatan | Negara | |
Indeks Ketahanan Konflik Daerah Tertinggal Indonesia | Indonesia |
Cakupan Lokasi Survey | Profil Staf yang Ditugaskan | |
NTT, Jawa Barat, Nangroe Aceh Darussalam, NTB, Papua , Papua Barat, Sumatera Selatan, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat | Peneliti PSKP, Ahli Data Statistik |
Nama Lembaga Donor | Jumlah Staf yang Terlibat | |
Peace Through Development in Disadvantaged Areas (PTDDA) | 10 orang |
Alamat | Lama Kegiatan | |
Jalan Kompleks Bappenas No. B5,Karet Semanggi Kuningan,Jakarta Selatan Jakarta – Indonesia Tlp. (021) 52906695 | 4 bulan |
Mulai Kegiatan | Kegiatan Berakhir | |
17 Februari 2014 | 17 Juni 2014 |
Nama Staf Senior yang Terlibat | ||
Direktur Program: | Tim Peneliti: | |
Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, MA | Frans Djalong, MA | |
Lugman-nul Hakim, MA | ||
Arifah Rahmawati, MA | ||
Najib Azca, Phd | ||
Ucu Martanto, MA | ||
Heri Kuswanto, PhD | ||
Asisten Pengumpul Data & Statistik: | ||
Zainatul Mufarikoh, Msi | ||
Deskripsi Penelitian | ||
Nama Kegiatan | Negara | |
Pemetaan dan Valuasi Dampak Negatif Transnational Organized Crime (TOC) bagi Indonesia: Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya.” | Indonesia |
Cakupan Lokasi Survey | Profil Staf yang Ditugaskan | |
Indonesia dalam dimensi politik, ekonomi, maupun sosial budaya. | Peneliti PSKP |
Nama Lembaga Donor | Jumlah Staf yang Terlibat | |
Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri | 8 orang |
Alamat | Lama Kegiatan | |
Sekretariat BPPK Kementerian Luar Negeri (Gedung eks BP7) Taman Pejambon No. 6 Jakarta Pusat, 10110 | 7 bulan |
Mulai Kegiatan | Kegiatan Berakhir | |
01 Maret 2014 | 01 September 2014 |
Nama Staf Senior yang Terlibat | ||
Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, MA | Tim Peneliti: | |
Koordinator Peneliti: | Arifah Rahmawati, MA | |
Prof. Dr. Sigit Riyanto, LL.M | Ucu Martanto, MA | |
Frans Djalong, MA | ||
Titik Firawati, MA |
Deskripsi Penelitian | ||
Nama Kegiatan | Negara | |
Pelaksana Kajian dan Perencanaan Mitigasi Resiko Sosial dan Pelibatan Stakeholder untuk wilayah kerja Block A | Indonesia |
Cakupan Lokasi Survey | Profil Staf yang Ditugaskan | |
Nangroe Aceh Darussalam | Peneliti PSKP, Mahasiswa Sosiatri | |
(Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara) | ||
Nama Lembaga Donor | Jumlah Staf yang Terlibat | |
PT MEDCO E&P Malaka | 12 orang |
Alamat | Lama Kegiatan | |
Gedung The Energy SCBD Lot 11A | 7 bulan | |
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 |
Mulai Kegiatan | Kegiatan Berakhir | |
Mei 2014 | Oktober 2014 |
Nama Staf Senior yang Terlibat | ||
Penasehat Proyek: | Tim Peneliti: | |
Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, MA | Frans Djalong, MA | |
Koordinator Proyek: | Tri Susdinarjanti, MA | |
Arifah Rahmawati, MA | M. Faried Cahyono, M.Sc | |
Ucu Martanto, MA | ||
Yanuardi, M.Si | ||
Asisten Peneliti: | ||
Sari Handayani, S.Sos | ||
Hibati Wanda Rani Wafira, S.Sos | ||
Arfian Wibowo Jatilaksono, S.Sos |
Deskripsi Penelitian | ||
Nama Kegiatan | Negara | |
Pelatihan Dasar Konflik dan Penanganan Konflik | Indonesia | |
Lokasi Pelatihan | Profil Staf yang Ditugaskan | |
PSKP UGM | Peneliti PSKP | |
Peserta | Jumlah Staf yang Terlibat | |
Sekolah Tinggi Ilmu Keploisian (STIK) | 5 orang | |
PTIK & Balai Litbang Sosekling Bidang SDA | ||
Jumlah Peserta | Lama Kegiatan | |
2 orang | 3 hari | |
Mulai Kegiatan | Kegiatan Berakhir | |
25 Maret 2014 | 27 Maret 2014 | |
Nama Staf yang Terlibat | ||
Koordinator Pelatihan: | Fasilitator: | |
M. Faried Cahyono, S.E., M.Sc | 1. Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, M.A | |
Lead Fasilitator: | 2. Arifah Rahmawati, S.E., M.A | |
Arifah Rahmawati, MA | 3. Tri Susdinarjanti, S.H., M.A | |
4. M. Faried Cahyono | ||
Deskripsi Penelitian | ||
Seri Monograf
CSPS Monographs on Social Cohesion in North Maluku
Paper No 4 – April 2013<
Penulis
Moch. Faried Cahyono dan Hasby Yusuf
BahasaIndonesiaSalah satu paradoks pembangunan ekonomi adalah tingginya pertumbuhan ekonomi yang tidak diikuti dengan peningkatan kualitas kehidupan sosial masyarakat. Di satu sisi barang dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan manusia melimpah ruah, di sisi lain kualitas lingkungan hidup terus mengalami penurunan, jurang ketimpangan ekonomi dan sosial semakin melebar, kemiskinan meningkat, sementara pengangguran menghantui jalannya pembangunan. Dalam prinsip ekonomi disebutkan bahwa manusia rasional akan termotivasi memperebutkan sumberdaya yang langka (scarce) apabila ada padanya pilihan-pilihan (choices) yang paling menguntungkan. Adanya keuntungan (insentif) yang bisa didapatkan akan menjadi penggerak baginya. Selanjutnya perlombaan merebut sumberdaya akan memunculkan persaingan ekonomi. Manusia yang rasional akan berupaya menggunakan input atau modal yang serendah mungkin untuk keuntungan (gains) ekonomi yang besar. Persaingan menempatkan mereka yang lebih efisien memenangkan pertarungan memperebutkan sumber daya yang tersedia.
Tentang PSKP
Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) UGM adalah lembaga yang didirikan pada tanggal 1 Oktober 1996, dengan diawali diskusi-diskusi panjang dan intens dari para pakar keamanan dan perdamaian berbagai disiplin Ilmu di Indonesia. Lembaga ini didirikan dengan niatan untuk menjawab tantangan persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia terkait dengan masalah keamanan dan perdamaian. Diniatkan pula PSKP mampu mempertajam konsep dan pemikiran mengenai keamanan dan perdamaian dalam lingkup nasional maupun regional.
Zona Line News – Oelamasi. Untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang damai diperlukan peranan semua pribadi, bangsa dan negara untuk saling menuntun dan mengingatkan, demi membangun nilai moral melalui sifat jujur dan kesetiakawanan yang bermartabat sebagai wujud pengakuan diri.
Ini diungkapkan oleh Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dalam sambutannya pada Seminar Pendidikan dan Festival Anak Semai Damai, yang diselenggarakan atas kerjasama Cis Timor dengan beberapa elemen kelembagaan yakni Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada Jogyakarta dan perwakilan Duta Besar Jepang, serta Pemerintah Kabupaten Kupang, Selasa 19 September 2013 jam 15:00 sore bertempat di Aula Kantor Bupati Kabupaten Kupang.
Dalam rangka merayakan Hari Perdamaian dan Nirkekerasan Internasional yang jatuh pada tanggal 21 September dan 2 Oktober, Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada bermaksud mengadakan serangkaian kegiatan dengan tema “Merajut Indonesia Damai” melalui persaudaraan yang melintasi batas suku, agama, ras, orientasi seksual, dan sebagainya.
Tema ini juga dipilih untuk mengakomodasi beragam ide yang muncul dari sahabat PSKP yang terlibat dalam rangkaian acara Hari Perdamaian dan Nirkekerasan Internasional 2014, yang terdiri dari:
Dapatkah warga Sunni dan Syiah di Sampang kembali hidup berdampingan secara damai setelah mengalami konflik yang keras? Jawaban pertama mengatakan tidak. Kedua belah pihak berbeda dalam keyakinan dan praktek keagamaan. Perbedaan itu menyebabkan benturan keras. Insiden konflik terakhir, yang terjadi pada 26 Agustus tahun lalu, telah menimbulkan korban jiwa, puluhan rumah terbakar, dan pengungsian, mula-mula di GOR Sampang, dan sekarang ke rusunawa di Sidoarjo, Jawa Timur. Ini menjadi bukti bahwa keduanya tak bisa hidup berdampingan lagi.
Lebih lanjut, kekerasan yang telah terjadi semakin mempertegas perbedaan tersebut. Perbedaan menyebabkan kekerasan, yang kemudian mempertegas perbedaan. Perlu diperhatikan bahwa di sini ada anggapan mengenai lingkaran setan kekerasan: perbedaan menimbulkan kekerasan yang akan mempertebal perbedaan dan permusuhan, yang akan menimbulkan kekerasan berikut.